My biggest insecurity


Pada Dasarnya Tidak Semua Wanita Itu Cantik!

"Cantik = Tubuh ideal, warna kulit putih, bermata indah, gigi rapi, wajah simentris, senyumnya bagus, tidak ada gusi yang keliatan kalau senyum, rambut lurus, tinggi, trus apa lagi ???

Akibat tinggal bersama masyarakat dengan standar kecantikan yang tidak realistis, banyak individu, terutama perempuan, merasa terbebani oleh persepsi masyarakat tentang penampilan fisik mereka. Hal ini dapat memicu rasa tidak puas dan bahkan membuat seseorang merasa tidak cantik. namun apakah itu salah?
setuju atau tidak bahkan dalam Al-Qur'an penggambaran bidadari disurga juga digambarkan dengan devinisi demikian, gak ada satupun ayat menyatakan kalau bidadari itu cantik dimata orang tertentu.

alih-alih mengatakan bahwa setiap wanita itu cantik dimata orang yang tepat, aku tidak setuju lagi dengan kata itu, lantas apa fungsi kata jelek jika semuanya cantik.
iya, merasa jelek itu tidak apa.
merasa tidak memiliki beautifull previlage itu gapapa, malah akan terasa sangat aneh jika kita terlalu pede dengan wajah yang dibawah standart
semua orang punya kadar masing-masing, dan untuk itulah kita harus menerimanya

tapi meski demikian Tuhan selalu adil dalam menciptakan kita, beliau selalu memberikan kelebihan disaat ada yang kurang dalam diri kita, bisa saja kamu diberikan kecerdasan, diberikan bakat yang hebat, atau hal lain yang belum kamu sadari. 

pada intinya kembali lagi pada quotes favorite aku "inilo cuman dunia" semuanya itu adalah ujian termasuk kata cantik maupun jelek, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa cantik diakhirat nanti, jadi jangan sampai sudah jelek didunia, jelek diakhirat hanya karena perasaan tidak ikhlas dalam hati karena kekurangan tersebut. Memang gak mudah untuk menerima diri sendiri, tapi mulai ditahun ini aku setiap habis sholat tahajud selalu menyempatkan berbincang kepada tuhanku begini " Ya Allah trimakasih, dan tolong berikan hamba kemudahan dalam berlapang dada atas pemberianmu, dan jadikan hamba cantik diakhirat nanti".

Komentar